Café Procope: Tempat Ngopi Para Filosof yang Bikin Kita Merasa Kurang Pintar
Kafe, Kopi, dan Kepala yang Penuh Gagasan
Kalau kamu pikir ngopi itu cuma soal duduk santai sambil scrolling TikTok, tunggu sampai kamu arabicacafeclub.com kenalan sama Café Procope. Kafe satu ini bukan cuma tempat nyeruput kopi, tapi juga tempat lahirnya ide-ide yang bisa mengguncang dunia—atau setidaknya mengguncang harga kopi.
Didirikan tahun 1686 di Paris, Café Procope bukan sekadar kafe jadul. Ini adalah tempat nongkrongnya para filsuf, penyair, politikus, dan orang-orang yang hidupnya lebih banyak mikir daripada rebahan. Bayangin aja, kamu lagi ngaduk kopi, eh di sebelah kamu duduk Voltaire, ngelamun soal kebebasan berpikir sambil nulis catatan pakai bulu ayam. Romantis banget, ‘kan?
Voltaire, Kopi, dan Konspirasi Pikiran
Ngomong-ngomong soal Voltaire, katanya beliau bisa ngopi sampai 40 cangkir sehari. Kalau zaman sekarang, mungkin dia udah punya loyalty card sendiri, dapet diskon setiap 10 cangkir. Tapi jangan tiru di rumah ya, apalagi kalau jantung kamu gampang deg-degan cuma gara-gara lihat saldo ATM.
Selain Voltaire, Café Procope juga jadi markas dadakan buat tokoh-tokoh kayak Rousseau dan Diderot. Mereka bukan sekadar ngopi sambil ngobrolin gosip kerajaan, tapi nyusun Encyclopédie, proyek besar buat merangkum seluruh pengetahuan umat manusia. Ya mirip-mirip Wikipedia, tapi dengan lebih banyak wig dan lebih sedikit meme.
Menu yang Lebih Pintar dari Kita
Jangan kira menu di Café Procope isinya cuma croissant doang. Mereka punya hidangan klasik Prancis, dari escargot sampai coq au vin—itu lho, ayam dimasak pakai anggur, bukan ayam mabuk. Sambil makan, kamu bisa ngebayangin diri kamu lagi diskusi serius soal revolusi sosial. Atau minimal pura-pura ngerti filosofi, sambil sesekali mengangguk sok bijak.
Dari Masa Lalu ke Feed Instagrammu
Kini, Café Procope masih berdiri gagah di Paris, jadi destinasi wajib buat yang mau ngerasain sensasi ngopi ala abad ke-18. Interiornya masih klasik, pelayannya pakai rompi rapi, dan suasananya… yah, cocok banget buat foto estetik dan caption penuh kutipan bijak (yang sebenarnya hasil googling).
Kesimpulan yang Nggak Terlalu Filsafat
Kalau kamu lagi ke Paris dan bosan sama tempat ngopi mainstream, mampirlah ke Café Procope. Di sana, kamu bukan cuma minum kopi, tapi juga minum sejarah, kebudayaan, dan mungkin—kalau kamu cukup beruntung—ilham buat jadi orang pintar dadakan.
Dan kalau nggak dapet ilham? Ya minimal dapet foto keren buat story.